Pages

Oct 20, 2015

Felt Hoop Art : Winter and Summer | Full Jahit

Hai...
Masih ingatkah tentang Felt Hoop Art? 
Oke, saya ingatkan kembali apa dan bagaimana Felt Hoop Art.

Felt Hoop Art adalah kreasi menggunakan embroidery hoop atau bidangam sulam yang dipasangi kaim flanel dan/atau elemen artistik lain kemudian digantung di dinding atau pintu untuk tujuan dekorasi. Gambar atau elemen ditambahkan di atas kain flanel dengan cara dijahit tangan ataupun dilem. Design bisa bermacam-macam, sesuai selera. 

Nah, kali ini saya akan menunjukkan kreasi Hoop Art. Design memang tidaklah 100% baru. Beberapa waktu lalubsaya sudah pernah membuat hoop art dengan tema seperti ini. Lalu apa bedanya?

Setiap karya yang saya buat, sebisa mungkin harus ada perubahan dan peningkatan. Entah itu modifikasi design ataupun modifikasi proses. Kesempatan ini saya memilih mengubah proses, sedangkan untuk design tidak banyak berubah.

Di karya sebelumnya, untuk menempelkan elemen lain di atas kain flanel menggunakan cara paling sederhana dan super cepat, yaitu menggunakan lem. Sekarang, keseluruhan elemen saya tempelkan dengan jahit manual, jahit tangan. Hasilnya? Jauh lebih memuaskan daripada versi lem. Elemen gambar terlihat "hidup". Soal waktu, memang jauh lebih lama. Silahkan perhatikan gambar di bawah ini. 
Felt Hoop Art versi jahit
Felt Hoop Art versi lem
Perhatikan, Snowman versi jahit terlihat lebih rapi, lebih berisi, terlihat sedikit gembul meskipun tanpa isian. Snowman versi lem terlihat flat, biasa saja.

Di bawah ini versi lain dari Hoop Art bertemakan balon udara, 100% jahit tangan. Tidak ada perubahan teknik/proses, sedangkan design dibuat sedikit berbeda dari versi sebelumnya.
Felt Hoop Art versi lama
Felt Hoop Art versi baru
Nah, sudah tahu bedanya kan? Antara versi full jahit dan full lem. Memang ini soal selera, tetapi soal kualitas saya lebih memilih versi full jahit.
Bagaimana dengan Anda??
Atau tidak sempat membuat sendiri? Silahkan hubungi saya. Dengan senang hati saya akan bantu.

Happy Crafting...!!!

Sep 30, 2015

Membuat Watermark Dengan PicsArt

Hello.. Lama kita tidak bersua... Kali ini saya datang membawa cerita tentang cara membuat WATERMARK.. Namun sebelumnya, mari kita berkenalan dengan watermark. 

Mungkin ada yang sudah tahu apa itu watermark mungkin ada juga yang belum tahu apa itu watermark. Watermark adalah sebuah tanda berupa tulisan atau logo yang biasa ditemukan pada sebuah karya digital atau manual. Fungsi utama watermark adalah  untuk menunjukkan identitas dari seseorang yang menciptakan suatu karya dan juga untuk melindungi hak cipta suatu karya agar tidak diakui atau dibajak oleh orang lain.

Lalu bagaimana cara membuat watermark? Ada banyak cara dan banyak aplikasi/program yang bisa digunakan. Pada kesempatan kali ini saya ingin membagi sedikit pengalaman saya membuat watermark menggunakan aplikasi PicsArt versi Android. Jelas saya bukan ahlinya. Bahkan saya baru berkenalan dengan aplikasi ini sekitar seminggu yang lalu. Saya baru mengunduh dan memasang aplikasi ini di Android saya sekitar 4 hari lalu, setelah sesi tanya jawab dengan seorang kawan cantik yang sudah lebih dulu menggunakannya. Saya beruntung, beberapa hari ini memiliki koneksi internet yang tidak bersahabat sehingga saya terpaksa mempelajarinya tanpa bantuan Google ataupun Youtube.

Oke, langsung saja saya mulai.
**** PicsArt yang saya gunakan dalam tutorial ini adalah versi lama. Akan ada sedikit perbedaan tampilan jika menggunakan versi terbaru***

A. Persiapan
1. Buka aplikasi PicsArt
2. Pilih DRAW
3. Pilih BLANK
    >> Pilih ukuran kanvas
   • Template --> tersedia beberapa ukuran kanvas siap pakai
   • Manual --> masukkan angka ke kolom WIDTH dan HEIGHT sesuai kebutuhan
     *** sebagai contoh, saya gunakan cara manual (lihat gambar 03)
     *** orientasi kanvas boleh diabaikan
     >> Pilih OK

4. Perhatikan gambar 04. Akan muncul kanvas putih dan beberapa icon di bagian atas dan bawah.
Icon deretan bawah dari kiri ke kanan :
COLOR - BRUSH - ERASER - TEXT - SHAPE - ADD IMG/CLIPART - LAYER

5. Pilih icon LAYER, akan muncul tampilan seperti pada gambar 05.
Ada 2 layer di sana. Layer berwarna putih (Layer 0) dan layer transparan (layer 1)
    ** Layer dihitung dari paling bawah ke atas

6. Pilih layer 0 (layer putih)
    >> untuk membuat watermark dengan warna putih, layer 0 sebaiknya kita ganti warnanya menjadi warna gelap.
   >> untuk membuat watermark dengan warna selain putih, layer 0 boleh tidak diganti warnanya.

7. Mengganti warna layer 0 ---> klik icon BUCKET (ember cat) di bagian bawah lalu pilih warna gelap lalu tekan tanda √
    ** saya pilih warna hitam **
    >> poin ini bisa dilewati jika watermark yang akan dibuat bukan berwarna putih

8. Layer 0 akan berubah menjadi gelap (gambar 08)
Pilih layer 1 lalu tekan icon LAYER (pojok kanan bawah)

B. Membuat Text

9. Tekan icon A di bagian bawah
10. Pangaturan text
      • Masukkan text
      • Pilih warna
      • Pilih jenis font
>>  PicsArt Fonts  adalah font gratis yang sudah tersedia
>>  My Fonts  adalah font yang bisa anda tambahkan sendiri
• Pilih ukuran font
• Klik tanda √

11. Gerakkan jari anda di atas kanvas untuk memunculkan text
Hasilnya akan berbeda-beda, bisa lurus, miring, tegak atau bergelombang sesuai dengan arah pergerakan jari anda.
>> Jika belum puas dengan hasilnya, klik UNDO dan ulangi lagi. Anda juga masih bisa mengatur ulang/mengganti ukuran dan warna font

12. Menggeser posisi text/gambar
• Klik icon LAYER (lihat gambar 12)
• Klik icon sebelah kanan "tempat sampah"
• Pilih TRANSFORM
** abaikan bila tidak diperlukan **

13. Atur posisi text ke kiri, kanan, atas, bawah
Atau ubah ukuran text (perbesar/perkecil)
Atau putar arah text 90 derajat ke kiri atau ke kanan
Atau balik text menjadi berlawanan arah (horisontal atau vertical)
Klik √

14. Posisi text masih bisa diatur lagi dengan cara seperti poin 12.

C. Menambah Komponen Lain
Pastikan anda membuat layer baru sebelum menambahkan komponen lain (misalnya text, gambar/foto, Clipart, Shape)
>> 1 layer sebaiknya hanya untuk 1 komponen agar kita mudah mengatur posisi/tampilan masing-masing komponen.

15. Menambah layer baru
• Klik icon LAYER
• Klik tanda + di bagian atas
• Pilih EMPTY LAYER

16. Lihat gambar 16. Akan muncul layer baru persis di atas layer sebelumnya, sebut layer baru ini dengan layer 3 dst (dihitung dari bawah)

17. Tambahkan text lain (jika diperlukan) dengan cara seperti pada poin B

18. Tambahkan ClipArt (jika diperlukan).
• Pilih ClipArt
• Atur posisi dan ukuran sesuai kebutuhan
Setelah puas dengan hasilnya, klik di sembarang tempat di luar area Clipart

19. Tambahkan Shape (jika diperlukan)
• Pilih Shape
• Pilih ukuran tebal garis jika memilih STROKE
• Ubah Opacity bila diperlukan
• OK
• Gerakkan jari ke canvas dan atur posisi
Setelah puas dengan hasilnya, klik di sembarang tempat di luar area Shape
20. Atur kembali semua komponen yang ada.
Jika ingin menghapus beberapa bagian yang tidak perlu, gunakan ERASER (penghapus). Sebelum menghapus, pastikan anda berada di layer yang tepat.
>> sebagai contoh, saya ingin menghapus sebagian lingkaran (lihat gambar 20)
Maka saya pilih dulu layer yang ada gambar lingkaran kemudian hapus yang tidak diperlukan

C. Menyimpan Watermark
Setelah puas dengan hasilnya, saatnya menyimpan file.
Ada beberapa hal yang harua diperhatikan sebelum save file.
21. Hapus layer 0
• Buka LAYER
• Pilih layer 0 ---> dalam contoh ini adalah layer hitam
• Klik icon tempat sampah di bagian atas
• Klik kembali icon LAYER

22. Setelah layer 0 dihapus, maka hanya ada layer transparan (lihat gambar 22)
Watermark siap untuk disimpan.
UPDATE :
Jika menggunakan PicsArt versi terbaru, step 21 dan 22 dilewati saja. Biarkan layer background tetap ada, tidak perlu dihapus

23. Klik icon (di bagian atas) sebelah kiri tanda √
Pilih SAVE IMAGE

UPDATE :
Jika menggunakan PicsArt versi terbaru, klik icon "titik tiga"

24. PENTING....!!! Ini poin yang terkadang dilupakan.
Sebelum Save As, klik drop down menu di sebelah "JPEG" lalu UBAH FORMAT menjadi PNG.

UPDATE :
Jika menggunakan PicsArt versi terbaru, step ini tidak ada. Gambar yang anda buat sudah otomatis tersimpan.

Watermark siap digunakan

MENAMBAHKAN WATERMARK
1. Buka PicsArt
2. Pilih EDIT
3. Pilih GALLERY
Pilih foto yang akan diberi watermark

4. Klik ADD PHOTO
5. Pilih GALLERY
• Pilih watermark yang akan ditampilkan (ada di folder PicsArt) lalu klik DONE
• Ubah posisi watermark sesuai kebutuhan
• Ubah opacity jika diperlukan

UPDATE :
Jika menggunakan PicsArt versi terbaru
* Pilih watermark yang akan digunakan
* Ubah "blend"
  Jika watermark menggunakan background hitam, pilih "screen"
  Jika watermark menggunakan background putih, pilih "multiply"

6. Save Image
Tidak harus di ubah ke PNG.



Ini watermark pertama yang berhasil saya buat. Tentu saja masih sangat sederhana dan banyak kekurangan.

Di bawah ini watermark "iseng" untuk kawan-kawan cantik saya
Watermark untuk Koleksienda

Watermark untuk Salu Collection
Dan yang ini watermark iseng lainnya yang agak kompleks untuk saya sendiri. Full color, menggunakan font Qwigley yang sudah saya tambahkan ke bagian "My Fonts" dan vector logo Hibiscus pinjaman dari vector-magz.com


Oke. Sekian sepenggal cerita saya tentang membuat watermark sendiri menggunakan PicsArt. Semoga bermanfaat dan selamat berkarya!

Apr 23, 2015

How To Make Felt Lily Flower

Alhamdulillah... 
Dengan semangat dan sedikit memaksakan diri, akhirnya saya berhasil menyelesaikan tutorial sederhana membuat Bunga Lily dari Flanel. Jujur saja, membuat tutorial is not my thing! Susah bin ribet menurut saya. Salut dan saya acungkan jempol untuk pakar tutorial!!
Oke, langsung saja ya.. Ini tutorial bunga Lily versi saya. Masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki atau disederhanakan, tapi semoga versi ini bisa sedikit membantu teman semua yang ingin belajar. Kalau ada yang kurang jelas, boleh ditanyakan. Insya Allah saya bantu.

Bahan :
1. Kain flanel warna putih/kuning (opsional sesuai selera)
2. Kain flanel warna hijau daun
3. Kawat ukuran kecil (no. 22 atau no. 24)
4. Kawat ukuran sedang (no. 20 atau no. 18)
5. Putik
6. Floral tape (bisa diganti kain flanel hijau daun)

Langkah :
1. Potong kain flanel kuning seperti gambar sebanyak 12 buah.
2. Potong kain flanel hijau seperti gambar sebanyak 1 buah
3. Buat corak pada kelopak menggunakan crayon/pensil warna/spidol/cat air (opsional)
4. Tempelkan kawat kecil pada kelopak menggunakan lem tembak. Tutup dengan kelopak lain.
5. Ulangi langkah 4 sampai semua kelopak terbentuk sebanyak 6 buah
6. Siapkan kawat ukuran sedang untuk tangkai. Posisikan putik mengelilingi kawat.
7. Susun 3 kelopak pertama mengelilingi putik.
8. Susun 3 kelopak terakhir di antara kelopak pertama.
9. Tutup bagian bawah bunga dengan kain flanel hijau daun
10. Lapisi kawat menggunakan floral tape atau kain flanel. Pasang kan daun dengan cara di lem.
11. Rapikan dan lengkungkan masing-masing kelopak.
Bunga Lily siap diaplikasikan untuk membuat buket bunga atau lainnya.
Contoh lain Bunga Lily dari flanel
Bunga lily untuk penghias ruangan
Bagaimana? Apakah cukup jelas tutorial Bunga Lily versi saya? Silahkan dicoba. Kalau ada kesulitan, silahkan tanyakan. 

Selamat mencoba!

Update : Bunga Lily versi terbaru ada di Oriental Lily Felt Flower

Apr 22, 2015

Bunga Lily

Bunga Lily (Lilium) atau dalam bahasa keseharian kita menyebutnya Bunga Bakung. Bunga Lily yang cantik memiliki aroma yang harum, dan disukai oleh siapa saja. 
Felt Lily
Cream and white Lily (www.macgardens.org)
Bunga Lily adalah tanaman yang kuat, mudah ditanam, dan mudah dirawat. Bunga Lily terdapat dalam berbagai ukuran, bentuk dan warna. Bunga Lily ada yang berwarna putih, kuning, jingga, merah muda, merah, ungu, warna tembaga hingga hampir kehitaman. Terdapat pula corak berupa bintik-bintik. Bunga Lily, terutama warna putih melambangkan kesucian, spiritualitas dan kesederhanaan. 

Nah, Bunga Lily yang cantik dan sederhana ini pun memberikan saya tantangan. Mampukah saya membuat Lily tiruan dari flanel? Jauh sebelumnya sudah ada niat, tapi lebih sering terabaikan oleh kesibukan lain. Hehe...
Lagi-lagi dengan tidak sengaja ada seorang teman (mbak Fi, thanks!) yang mendorong saya untuk segera meralisasikan Bunga Lily ini. Teman saya ini ternyata juga sangat penasaran. Mencari tutorial di internet sudah dilakukan, tapi untuk mendapatkan tutorial Bunga Bakung (Lily) dari flanel itu sangat sulit. Sebagian besar tutorial yang ada adalah tutorial Bunga Calla Lily. Ada satu tutorial yang berhasil saya temukan. Di CraftyStacy

Percobaan pertama : Saya ingin membuat Bunga Lily flanel tanpa tangkai. Dan saya sama sekali tidak mengikuti tutorial itu. Saya mencoba dengan gaya saya sendiri. Hasilnya? Saya tidak berhasil membuat kelopaknya melengkung dan kaku. Saya mencoba melengkungkan kelopak dengan cara dibakar. Dalam pikiran saya, kelopak akan menjadi sedikit kaku dan melengkung. Nyatanya GAGAL!!!


Percobaan kedua : Saya tetap mengandalkan jurus "pola coba-coba sesuka saya" dan tetap berakhir dengan GAGAL!!!
Bunga Lily flanel percobaan 1 dan 2, GAGAL
Sebelum melakukan percobaan berikutnya, saya sempatkan mempelajari tutorial yang saya temukan kemarin. Kuncinya ada di KAWAT..!! Kelopak bunga bisa melengkung sempurna karena didukung oleh kawat di yang siselipkan di masing-masing kelopak. Baiklah, akhirnya saya "menyerah" dan mulai mengikuti tutorial tersebut menggunakan kawat. 

Atas petunjuk seorang teman (mbak Anisa, thanks ya!), saya akhirnya berani mencoba menggunakan kawat. Memang terdengar agak ribet pakai cara ini. Tetapi hasilnya Insya Allah jauh lebih memuaskan.


Percobaan ketiga : Sebuah kawat kecil saya tempelkan ke masing-masing kelopak dengan menggunakan lem tembak. Percobaan saya ini punya kelemahan, lem (pastinya) belepotan kemana-mana karena ukuran kawat yang saya pilih adalah ukuran paling kecil. Saya merasa kesulitan. Bekas lem mungkin tidaklah terlalu jelas jika kain yang saya gunakan berwarna putih, bagaimana dengan warna lain?? Akan nampak sangat jelas jika ada lem yang belepotan. Bisa saja saya abaikan, toh bagian yang ada kawatnya nanti tidak akan nampak. Hmm.. Boleh lah (sementara) diterima alasan itu. Kelemahan selanjutnya adalah si kawat rentan lepas dari kelopak karena proses pengelemam yang kurang sempurna. Setelah beberapa kali saya "mainkan" kelopak tersebut, ada bagian kawat yang lepas. Ah saya jadi tidak puas dengan percobaan ini.
Percobaan #3
Percobaan keempat : Menggunakan dobel kelopak dan kawat. Cara ini sedikit agak boros kain, tetapi posisi kawat jauh lebih aman dari percobaan ketiga karena kawat tertutup sempurna. Hasilnya, saya bebas melengkungkan kelopak semau saya tanpa khawatir kawat akan lepas dan tidak akan ada penampakan lem yang belepotan. Ok! Saya suka hasilnya. Bunga Bakung bertangkai perdana berhasil saya buat.
Percobaan #4 : Sukses!
Percobaan kelima : Menggunakan kawat, kelopak dobel dan menambah sedikit sentuhan corak ke masing-masing kelopak. Saya menggunakan crayon untuk memberikan corak pada masing-masing kelopak. Hasilnya jauh lebih baik dan jauh lebih manis. Hehe.. Jadilah Bunga Tiger Lily putih dengan corak merah! 
Percobaan #5 : Tiger Lily
Senang rasanya setelah beberapa kali percobaan bisa mendapatkan hasil Bunga Lily tiruan yang lebih baik. Beberapa kesalahan pada percobaan sebelumnya, membuat saya ingin mencoba dan mencoba lagi. Oh ya, bagian putik. Terlihat agak aneh ya? Harap maklum. Saya pakai putik seadanya karena stok lagi habis. Lain kali saya akan mencari putik yang lebih cocok. Bagi yang ingin mencoba membuat, silahkan cek How to Make Felt Lily Flower.
Felt Lily - Bunga Lili Flanel
Oke sekian dulu.. Semoga menginspirasi.
Selamat berkreasi!

Apr 17, 2015

Orange and White Tinted Roses

Ah, tidak terasa sudah lama tidak menulis apa-apa di sini karena saya sedang (sok) sibuk. Oke, tidak usah basa-basi ya. Dalam kesempatan kali ini saya akan bercerita tentang Mawar (lagi) yang selalu memberi saya inspirasi untuk berkarya. Mawar yang akan saya bahas di kesempatan kali ini adalah Tinted Roses atau Dyed Roses.

Tinted Roses atau Dyed Roses adalah Plain Roses (Mawar Putih) yang direkayasa sehingga memiliki warna kelopak sesuai keinginan kita. Warna kelopak tersebut dihasilkan dengan menggunakan teknik Osmosis pada batang. Batang bunga dipotong dan dicelupkan ke dalam sebuah wadah berisi air dan pewarna tertentu. Batang akan menyerap cairan  berwarna tersebut dan pada akhirnya warna tersebut akan muncul di bagian kelopak. 


Foto di bawah ini menunjukkan salah satu contoh Tinted Roses.
Orange - Green Tinted Roses
Saya tidak akan membahas bagaimana membuat Tinted Roses, tentu itu bukan bidang saya. Keunikan Tinted Roses yang mendorong saya untuk meniru dan menduplikasinya dengan media kain flanel. Bukan, saya tidak mencelupkan kain flanel ke dalam tinta. Caranya sama persis dengan Mawar flanel yang biasa saya buat. Bedanya, saya menggunakan 2 warna kain yang berbeda.

Percobaan pertama, saya pilih warna Orange dan Broken White (putih tulang). Dipotong lalu disusun menjadi sekuntum Mawar. 


Merangkai kelopak seperti ini agak berbeda. Setiap kelopak disusun secara bergantian, 1 kelopak orange - 1 kelopak broken white, 2 orange - 2 broken white, dst sampai selesai. 

Dan kebetulan masih ada stok tempat tisu gulung yang belum sempat dipermak. Jadilah tempat tisu hias Mawar ini.


Cantik??

Kalau tidak suka menggunakannya sebagai tempat tisu, sah-sah saja jika digunakan untuk sekedar menghiasi meja/ruangan rumah/kantor. 

Tertarik membuatnya sendiri..?? Ayo, ambil guntingmu dan mainkan.! 
Malas dan tidak sempat membuat sendiri? Ayo, ambil ponsel mu dan hubungi saya.. Haha!

See ya...

Apr 1, 2015

Complete List of CG's Burger

Hello.... Selamat malam...
Setelah dengan tidak sengaja membuat dan menjual Burger, saya mendapat julukan mbak Bakul Burger. Saya menjadi lebih semangat untuk membuat dan menjual Burger asli tapi palsu a.k.a replika dari bahan flanel. Pastinya Burger yang saya tawarkan memang tidak bisa dimakan. Saya buat replikanya serealistis mungkin. Burger saya memiliki kelebihan lain yaitu anti basi, bisa digunakan untuk wadah (tisu, aksesori,perhiasan) atau sekedar untuk pemanis ruangan anda.

This is a list of the best and most popular Guava's secret menu items. There's a reason why some of these items are even more popular than regular orders.

Classic Burger





Jadi, Burger manakah favorit anda?
Jika ada usulan lain, silahkan utarakan, sebisa mungkin akan saya realisasikan untuk anda.