Pages

May 19, 2017

Felt Lily Flower (part 02)

Halooooo semua...
Akhirnya kita berjumpa lagi di sini. Sudah berapa lama saya tidak menulis, ya? (Lama banget!). Baiklah, maafkan saya yang mulai malas berbagi cerita di sini dan sibuk di Instagram (jangan lupa follow IG @guavahandicraft ya! )

Oke, tulisan ini akan membahas (kembali) tentang Bunga Lily. Yeay!! Kelanjutan dari  2 tulisan saya yang terdahulu tentang Bunga Lily dan pengembangan tulisan tentang Cara Membuat Bunga Lily Flanel.


Ada banyak jenis species Lily, dan untuk percobaan kali ini saya pilih Oriental Lily "Dizzy". Sebagai acuan dan gambaran aslinya, saya sertakan gambar di bawah ini. Sumber dari Gardenia.net

Oriental Lily Dizzy

Sudah sangat jelas bahwa semakin sering berlatih, semakin rajin mencoba, pasti akan ada banyak pengalaman dan pelajaran yang diperoleh untuk dapat memperbaiki (bukan menyempurnakan) karya terdahulu.

Dengan bahan yang sama, kain flanel, bermodal tutorial yang terdahulu, belajar dari pengalaman dan sedikit modifikasi, jadilah Oriental Lily Dizzy versi saya.



Bagaimana menurut kalian? Cantik? Bagi saya, masih kurang cantik. Masih banyak yang ingin saya perbarui, supaya hasilnya lebih cantik lagi. Coba tebak apa bedanya dengan Lily versi sebelumnya?

Lily flanel versi terbaru ukurannya 1,5x dari versi pertama (sori, lupa membandingkan kedua versi dalam 1 foto). Putiknya juga berbeda, loh! Oh ya, Lily bud atau Lily yang belum mekar alias masih kuncup belum ada tutorialnya. Belum sreg (ternyata terlalu panjang dan jadi agak aneh, haha!) dengan hasilnya. Jadi hampir 85% berubah ya. Haha!

Bunga flanel ini tetap cocok dipadukan dengan bunga flanel lainnya. Bisa untuk bouquet atau lainnya. Selamat berkreasi.

Happy felting and see ya!


Sep 11, 2016

Have a Nice Daisy

Sudah cukup lama saya ingin membuat bunga Daisy di pot atau vas. Beberapa kali mencoba membuat Daisy, belum ketemu hasil yang pas! Ya sudah, akhirnya cuma tersimpan di penampungan. Haha!

Kali ini, energi dan konsentrasi saya kumpulkan demi 1 pot bunga Daisy. Rasa penasaran dan kepercayaan salah seorang teman (baca : dia mau bayar Daisy buatan saya) membuat saya harus menyelesaikan tantangan ini. 

Oke, tetap abaikan sisi matre saya. Fokus saja pada bunga Daisy yang sudah berhasil saya buat. Kombinasi warna cerah, orange dan kuning menjadi pilihan Anna (teman saya). Semula saya ragu, bagaimana nanti hasilnya. Tapi ah ya sudahlah, kalau tidak dicoba, tidak akan tahu hasilnya seperti apa.

* Note : Tutorial dasar saya coba mengikuti link di bawah ini. Silahkan dicoba juga.

Saya pilih pot ayaman sebagai wadah. Dengan beberapa modifikasi, jadilah Gerbera Daisy versi saya. Sebanyak 9 tangkai bunga Gerbera Daisy tertata rapi di dalam pot. Ah, tak lupa ditambah beberapa daun untuk mempercantik, ya.


"Hasilnya luar biasa! Keren!"
** Ini komentar dari Anna dan beberapa orang yang melihatnya ***

Alhamdulillah, memang tidak ada pekerjaan yang sia-sia kalau dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Kalau kata saya, ini cuma sebuah awal, masih jauh perjalanan. Belajar dan belajar lagi demi mendapat hasil yang lebih baik (karena tidak ada buatan tangan manusia yang sempurna).

What's next? Ada yang mau memberi saya tantangan? Silahkan..

Ah, iya. Mumpung ingat (numpang iklan), bagi yang punya account Instagram, mari lah ke mari hei.. follow @guavahandicraft untuk mendapat update seluruh karya terbaru saya atau khusus untuk melihat bunga-bunga cantik dari flanel.  Silahkan dinikmati apa yang ada di sana , boleh dijadikan sumber inspirasi tapi DILARANG KERAS mengambil gambar tanpa ijin untuk tujuan komersil!!
Atau barangkali ada yang ingin membuat rekening saya padat berisi, silahkan kontak saya. haha!

See.. ya.. Have a nice Daisy... !!

Jul 17, 2016

Felt Succulent

Saya sebenarnya adalah penggemar tanaman hijau untuk penghias rumah. Tetapi sejujurnya, saya seringkali tidak punya banyak waktu untuk memberikan perawatan secara maksimal. Bahkan ritual yang tidak boleh terlewatkan, menyiram, terkadang hampir terlewatkan. Parahnya, tanaman yang seharusnya hijau segar, tidak lagi hijau, berubah menjadi kuning, coklat lalu mati. Ah, tolong jangan ditiru kelakuan buruk saya ini. 

Mungkin beberapa orang yang memiliki kelakuan buruk seperti saya dan tetap ngotot ingin menghias rumah dengan tanaman hijau, akan memilih menggant tanaman hidup dengan tanaman imitasi. Alasan klasik, tanaman imitasi (plastik, clay, dll) tidak perlu perlakuan khusus seperti tanaman hidup. Tidak butuh air, tidak butuh pupuk, dan hanya perlu sesekali dibersihkan dari debu.

Nah, sebenarnya saya juga tertarik menggunakan trik ini. Tapi sejujurnya, saya malas untuk membelinya. Haha! Kenapa saya tidak membuatnya sendiri? Lebih bebas menentukan bentuk, warna dan ukuran sesuai keinginan dan kebutuhan. Bahannya masih tetap, flanel. Yah, sekalian promosi, siapa tahu ada tamu, teman atau siapapun yang membaca tulisan ini juga berminat. Bolehlah nanti kontak WhatsApp saya. Haha...


Sudah sering saya membuat bunga palsu, Mawar, Matahari, Carnation dan banyak lagi yang mungkin belum sempat saya ceritakan di sini. Kesempatan kali ini saya lebih memilih membuat Succulent. Tahu Succulent, kan?

Succulent (dalam Bahasa Inggris) atau tanaman sukulen adalah kelompok tanaman yang sanggup menyimpan cadangan makanan atau air di dalam tubuhnya sebagai cadangan. Ada banyak tipe sukulen, salah satunya adalah Kaktus. Hampir semua jenis Kaktus adalah sukulen tetapi tidak semua sukulen adalah Kaktus.

http://www.proplants.com/guide/succulents-plant-care-guide
Sukulen dari flanel sudah banyak dibuat dan dijual untuk keperluan dekorasi rumah. Bentuk, ukuran dan wadah yang digunakan juga bermacam. Ada yang diletakkan di atas meja, ada pula yang digantung.

Pertama kali membuat sukulen imitasi, tidak terlalu sulit. Banyak sekali tutorial di internet. Banyak juga contoh sukulen hidup atau imitasi yang  bisa dijadikan acuan. Ini sukulen flanel versi saya. Jujur saja, belum terlalu bagus dan masih butuh banyak perbaikan. Harap dimaklumi.



Tanaman sukulen hidup untuk keperluan dekorasi indoor biasanya di letakkan dalam wadah yang unik. Misalnya pot tidak beraturan yang terbuat dari kayu, ember kecil, cangkir, toples dan banyak lagi. Warna wadahnya pun dibuat seunik mungkin, sesuai selera kita.

http://www.sowanddipity.com/succulent-planters/
Bagaimana dengan sukulen buatan saya? Tentu saja wadahnya juga harus cantik dan unik. Saya memanfaatkan bahan yang ada di sekitar, bahan yang gampang dicari dan tidak perlu beli. Pot dibuat dari paper core (selongsong) lakban. Bagian luar dihiasi dengan ranting pohon kering. Kebetulan di ada banyak ranting kering dari pohon Belimbing di samping rumah. Dibersihkan, dipotong, ditempel. Jadilah pot cantik!

Hasil akhirnya seperti ini. Sukulen dari flanel dengan bentuk paling sederhana dan pot yang juga sederhana tapi menghasilkan karya yang luar biasa karena dibuat dengan penuh cinta. Haha! Cocok untuk menghiasi meja ruang tamu, meja belajar atau apapun itu untuk mempercantik rumah. Kesempatan selanjutnya saya akan mencoba membuat versi vertical garden yang digantung di dinding.


Bagaimana? So cute, isn't it? Tertarik? Ayo buat sendiri. Males? Silahkan hubungi saya, pasti akan saya bantu sekuat tenaga. Hehe..

Sekian, nantikan percobaan lainnya.
Semoga menginspirasi...