.......
Once upon a time, in a great forest, high up among the green boughs, lived a very happy family.
Their house, a pleasant old house stood close by a deep river. It was surrounded by wood fences and large meadows. They had a window at left-side of their house from which a splendid garden could be seen, which was full of the most beautiful herbs and flowers. There were small pond which has beautiful lotus and colorful fishes on left-side of their front yard.
........
Hi everyone... Nice to see you again.. Apa kabar??
Jangan bingung dengan intro di atas. Saya di sini bukan sedang ingin mendongeng sebuah cerita klasik pengantar tidur, jadi tolong jangan tertidur sebelum selesai mambaca tulisan saya ini.
Apa yang akan saya bahas? Kastil!
Kastil atau "castle" dalam Bahasa Inggris berasal dari kata Latin "castellum" yang berarti tempat yang dibentengi. (Amazine). Kastil atau Puri adalah bangunan yang dibangun untuk melindungi raja, pangeran atau tuan tanah dan keluarganya yang tinggal di sana (Wikipedia).
Masih jauh dari bayangan saya. Ingin sekali membuat Kastil versi super lengkap seperti deskripsi kastil di dongeng-dongrng atau kehidupan nyata. Tetapi apalah daya waktu saya tidak cukup banyak. Batas waktu pengumpulan produk sudah di depan mata. Lain kali saya akan mencobanya lagi.
Jangan bingung dengan intro di atas. Saya di sini bukan sedang ingin mendongeng sebuah cerita klasik pengantar tidur, jadi tolong jangan tertidur sebelum selesai mambaca tulisan saya ini.
Apa yang akan saya bahas? Kastil!
Kastil atau "castle" dalam Bahasa Inggris berasal dari kata Latin "castellum" yang berarti tempat yang dibentengi. (Amazine). Kastil atau Puri adalah bangunan yang dibangun untuk melindungi raja, pangeran atau tuan tanah dan keluarganya yang tinggal di sana (Wikipedia).
Sebuah kastil biasanya dibangun dengan dikelilingi parit dan tembok besar untuk tujuan pertahanan dan keamanan sehingga dapat mempersulit musuh untuk mencapai pintu gerbang.
Gambaran kastil semacam itu sangat menarik untuk dibuat versi replika dari flanel. Beberapa tahun lalu, saya pernah mencobanya namun akhirnya terhenti karena ada pekerjaan lain yang mendesak untuk segera diselesaikan. Akhirnya proyek pembangunan kastil pun tertunda. Hehe...
Proyek pembangunan kastil versi baru akhirnya bisa terlaksana karena faktor kepepet. Kok bisa? Ya. Demi mengikuti event INACRAFT 2016 yang akan diselenggarakan tanggal 20-24 April 2016 di JCC Senayan Jakarta, saya harus membuat karya baru yang belum pernah dibuat sebelumnya. Ide membuat kastil sebenarnya tidak sempat terlintas dalam pikiran. Maya, teman baik saya menyarankan supaya saya mencoba membuat kastil.
Maya menunjukkan satu contoh kastil yang dibuat menggunakan Pringles, bisa digunakan sebagai pajangan atau wadah serba guna. (Terima kasih kepada Feltcrafticiouz).
Langsung saja saya mulai proyek pembangunan kastil versi saya.
Kalau Feltcrafticiouz menggunakan wadah Pringles, saya gunakan paper core bekas lakban. Alasannya sederhana. Saya tidak punya Pringles (tidak pernah membelinya) dan hanya ada paper core, itu pun hasil pemberian teman. Haha..!
Apakah saya berhasil membangun kastil dengan sukses?? Hmm.. Tentu saja tidak! Percobaan pertama, gagal. Percobaam kedua, alhamdulillah berhasil. Yeay!!
Awalnya, Saya hanya membuat kastil dengan 2 lantai. Lalu saya putuskan untuk menambah 1 bangunan tambahan di sebelah bangunan utama. Saya tetap tidak puas dengan hasilnya. Harus ada sesuatu yang ditambahkan utnuk mempercantik tampilan bangunan kastil ini.
Karena sisa waktu yang tidak banyak, akhirnya taman menjadi pilihan. Di sekeliling bangunan saya tambahkan beberapa tanaman dan unga serta kolam di bagian pojok kiri. Bagian terluar dari saya tambah pagar kayu yang terbuat dari stik es krim. Sementara untuk alas keseluruhan bangunan kastil, saya gunakan katon tebal.
Hasilnya seperti ini. Dimensi total panjang 20cm, lebar 15cm dan tinggi 26cm. Semua bagian dari kastil bisa dibuka.
Kastil dalam posisi terbuka |
Masih jauh dari bayangan saya. Ingin sekali membuat Kastil versi super lengkap seperti deskripsi kastil di dongeng-dongrng atau kehidupan nyata. Tetapi apalah daya waktu saya tidak cukup banyak. Batas waktu pengumpulan produk sudah di depan mata. Lain kali saya akan mencobanya lagi.
No comments:
Post a Comment
Speak up your mind ...