Pages

Mar 19, 2016

INACRAFT 2016 (bagian 2)

Melanjutkan tulisan saya sebelumnya...

Berpartisipasi dalam event INACRAFT adalah mimpi hampir seluruh pebisnis kerajinan atau pengrajin itu sendiri. Menjadi salah satu brand dari sekian ribu peserta dan memperkenalkan hasil karya terbaik, adalah suatu kebanggaan. Itu juga adalah mimpi saya.

Acara tahunan ini sangat ditunggu-tunggu, baik  pengrajin/pebisnis untuk ajang promosi atau pun konsumen dalam dan luar negeri untuk menyalurkan hobby shopping. Selama ini saya hanya bisa mendengar dan membaca betapa luar biasanya event ini. Belum ada keberanian untuk menjadi bagian dari event sebesar ini. Alasan klasik, untuk maju seperti single fighter jelas modal saya pas-pasan dan juga bukan warga binaan suatu instansi. Rasanya untuk menggelar banner bertuliskan Guava Handicraft di salah satu booth, sangatlah sulit. Untuk meminta "tumpangan" dari suatu komunitas/brand yang sudah terkenal pun saya tidak berani. "Ah, sudahlah, jalani dulu apa yang ada di depan saya sekarang..", pikir saya.

Setelah lelah mengejar waktu untuk menyelesaikan proyek "1000 Bunga untuk Fenny", awalnya saya ingin selesaikan to-do-list dengan santai. Ternyata rencana tersebut berhasil digagalkan oleh teman saya yang memberi kabar bahwa ada 1 brand yang membuka lowongan untuk mengikuti INACRAFT. Awalnya saya tidak yakin, selain waktu yang sudah sangat mepet untuk persiapan, ternyata brand yang membuka lowongan memiliki tema yang berseberangan dengan saya.

Berkat dukungan sahabat-sahabat hebat yang saya miliki, akhirnya bismillah dan nekad mencoba mengirim foto sampel produk ke admin yang bersangkutan. Alhamdulillah, meskipun sedikit berseberangan dari tema awal, saya diijinkan bergabung.

Tanggal 18 April kemarin, saya bergabung dengan team Makaya Craft. Waktu untuk persiapan yang saya miliki tidak banyak, kurang dari 20 hari, sisa waktu harus digunakan untuk mengurus pengiriman barang.

Bersambung...
INACRAFT 2016 (bagian 3)

Mar 15, 2016

Seribu Bunga Untuk Fenny

Judulnya agak 'seram', ya. 1000 bunga, pasti terbayang bunga sebanyak itu untuk apa? Mandi kembang tengah malam? Tentu saja NO..!!

"Seribu Bunga" saya pilih untuk menggambarkan proyek dadakan (dan nekad) yang saya terima sekitar pertengahan Desember tahun lalu. Ya, sebenarnya angka 1000 kurang tepat, tapi cukup untuk mewakili ribuan kuntum bunga  flanel yang akan dirangkai menjadi 125 buket bunga. Nah, bisa dibayangkan capeknya, kan? 

Bunga sebanyak itu tidaklah mungkin sanggup saya kerjakan dengan kedua tangan saya dan harus selesai dalam waktu kurang dari 90 hari. Dengan kekuatan super dan full speed sekalipun tidak akan pernah bisa selesai tepat waktu. Saya sangat jarang (hampir tidak pernah) meminta bantuan asisten. Kondisi yang sangat mendesak, waktu yang terbatas dan Ibu saya sedang sakit, menjadi alasan Saya meminta bantuan tangan kedua, ketiga dan keempat. Ya. Ini proyek bersama...
Carnation - Matahari - "Gapit"
Lalu bunga apa saja yang harus dibuat? Ada bunga sejuta umat, bunga Mawar (merah dan pink), bunga Matahari, bunga Carnation dan sisanya Bunga "Gapit". Bunga yang terakhir saya sebutkan merupakan bunga fantasi, tidak ada wujud bunga aslinya. Kenapa namanya "Gapit"? Karena bentuknya hampir menyerupai cemilan ringan dengan rasa manis gurih bernama "Gapit". (Terbukti makanan memang memiliki kekuatan ajaib peyumbang ide dan mengarang itu indah. Haha..)
Persiapan pembuatan Bunga Matahari 
Proses pembuatan bunga flanel memang terlihat gampang, hanya seputar menggunting, menjahit/menempel, selesai. Lain cerita kalau harus menggunting kain lebih dari 40 Meter. Potongan kain yang manghasilkan  debu sangat kecil yang tanpa kita sadari atau kita rasakan membuat hidung bersin dan pernafasan terganggu, jika dilakukan tanpa memakai masker. Ditambah lagi 'kecelakaan' kecil seperti tertusuk jarum atau terkena lelehan lem panas. Punggung dan leher tidak kalah menderita saat harus berjam-jam diajak kerja. Sungguh ini perkerjaan ringan penuh resiko, tetapi kadang dianggap sepele dan sering tidak dihargai dengan harga setimpal. 😞
Sisa potongan kain flanel
Tidak ada yang sulit ketika sudah melewati proses pemotongan pola. Pembentukan bunga jauh lebih sederhana jika dibandingkan dengan menggerak kan gunting mengikuti pola yang ada. Penggabungan kelopak bunga menjadi satu bunga utuh bisa dilakukan dengan cara jahit ataupun lem, sesuai bentuk bunganya. Lumayan menguras tenaga untuk menghasilkan 800 Carnation, 800 Gapit, 750 Matahari dan kurang lebih 3000 Mawar. 
Bunga Matahari
Proses merangkai bunga menjadi sebuah rangkaian  bunga jauh lebih mudah dibanding merangkai kelopak menjadi sebuah  bunga. Dalam proyek ini, tidaklah terlalu pusing karena bunga cukup ditempel menggunakan hot glue, membulat mengikuti bagian tutup tempat tisu. 
Bunga Carnation selesai dirangkai
Bunga Mawar selesai dirangkai
Proses terakhir, bagian penting yang terkadang suka dilupakan/diabaikan karena faktor minimnya waktu adalah finishing dan quality control. Setelah proses produksi selesai dan sebelum produk dilepas ke konsumen, harus dilakukan proses pengecekan ulang dari tiap produk. Pastikan tidak ada sisa lem panas yamg belepotan dan pastikan semua bagian telah tersusun dengan tepat di tempatnya.
Quality Control
Dan buket bunga flanel (tempat tisu hias) selesai... Seperti ini hasilnya.. Mirip taman bunga, kan?



Alhamdulillah.. proyek "Seribu Bunga Untuk Fenny" berhasil kami selesaikan tepat waktu, tepatnya lebih cepat dari jadwal sebelumnya. Terima kasih untuk tim yang hebat (Akta, Maya dan Emy)

Teruntuk Fenny dan Chandra, selamat menempuh hidup baru. Semoga bunga-bunga kami dapat selalu mewakili kebahagiaan, keceriaan dan semangat kalian berdua..


Mar 13, 2016

INACRAFT 2016 (bagian 1)

Hai..
Pernah dengar INACRAFT..?? Mungkin sebagian sudah ada yang tahu. Bagi yang belum tahu, tenang, saya akan berbagi sedikit cerita dan pengalaman saya. Mari kita sama-sama belajar.

INACRAFT The Biggest and Most Complete Exhibition of Gifts and Housewares adalah pameran kerajinan terbesar di Indonesia yang diselenggarakan setahun sekali di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

INACRAFT biasanya diikuti oleh pengrajin atau pengusaha kerajinan, dari skala kecil sampai besar, dari brand yang baru merintis sampai brand terkenal dari seluruh Nusantara. Produk yang ditawarkan pun beragam. Dari aksesoris, busana, dekorasi interior dan eksterior, aneka macam suvenir bahkan mainan. Bahan yang digunakan pun tidak kalah bervariasi, seperti kayu, batu, kain, serat, logam dan lainnya.

Untuk bergabung dalam event ini, anda bisa mandiri sebagai pengusaha/pengrajin ataupun berkolaborasi dengan pengusaha/pengrajin lain, atau melalui mitra binaan suatu instansi/asosiasi. Jadi anda tidak usah takut jika tidak punya modal selangit pun masih bisa ikut berpartisipasi dalam event ini. 

Melalui event ini diharapkan kualitas handicraft Indonesia akan meningkat sekalogus mengembangkan produk industri handicraft dalam rangka  menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Produk handicraft terbukti memiliki daya tarik luar biasa terhadap masyarakat dan kosumen dari dalam negeri maupun luar negeri. 

INACRAFT dimanfaatkan oleh para pengusaha/pengrajin sebagai ajang promosi produk mereka serta sebagai bahan pembelajaran untuk mengembangkan usaha. Bagi pengunjung, event ini dimanfaatkan untuk ajang belanja produk-produk unik berkualitas dan sumber insipirasi bagi mereka yang ingin terjun di dunia kerajinan.

Tahun ini merupakan pameran ke 18 dan akan berlangsung tanggal 20-24 April 2016 mendatang. INACRAFT 2016 mengusung tema kekayaan warisan budaya Indonesia Bagian Barat, yakni Sumatera Barat.

Bersambung....
INACRAFT 2016 (bagian 2)