Pages

Dec 3, 2014

It Always Seems Impossible, Until It's Done


Dulu...
Saya ragu saat diminta membuat sepasang pengantin naik Vespa,
Dulu...
Saya ragu saat diminta membuat sekawanan Pak/Bu Pos,

Dulu...
Saya ragu saat diminta membuat Thomas dan gerbongnya,
Dulu...
Saya ragu saat diminta membuat Skipper, Doraemon dan Hello Kitty,
Dulu...
Saya ragu saat diminta membuat sepeda dan mobil sedan,
Dulu...
Saya selalu ragu dan hampir meyerah saat diminta membuat sesuatu yang baru,
Sesuatu yang terkadang susah untuk mendapatkan pola secara cuma-cuma,
Sesuatu yang menguras tenaga dan pikiran,

Kalian lah yang membuat ku selalu berada di posisi seperti itu,
Kalian lah yang mengajari ku untuk berani menerima tantangan,
Kalian lah yang memberiku semangat untuk membuktikan bahwa aku mampu,

Dan semuanya yang awalnya nampak tidak mungkin, pada akhirnya akan menjadi mungkin, saat kita memiliki keinginan dan usaha yang kuat untuk mewujudkannya...

Nov 20, 2014

La La La, Aku Sayang Sekali, Doraemon!

Dari membaca judulnya, pasti tau lah apa yang akan saya tulis di sini. Ya, Doraemon! Sebenarnya ini adalah cerita lama, tetapi baru sekarang saya publikasikan.

Siapa sih yang tidak kenal Doraemon? Robot kucing berwarna biru yang berasal dari abad 21 ini sangat populer. Robot kucing gendut lucu  yang memiliki sebuah kantong ajaib dan bisa mengeluarkan  aneka macam perlatan canggih dari masa depan. Dia sangat loyal kepada sahabatnya, Nobita. Apapun yang diinginkan sahabatnya, Doraemon selalu siap membantu dengan perlatan yang dimilikinya. Meskipun terkadang Nobita menyalahgunakan kepercayaan Doraemon.

Ya sudah, cukup membahas mereka.  Lanjut ke topik yang sebenarnya. Seorang teman meminta saya untuk membuatkan gantungan kunci Doraemon. Tak tanggung-tanggung, dia meminta Doraemon Wisuda. Hmm, baiklah saya akan berusaha.

Setelah saya menerima 'tantangan' itu, saya harus memutar otak. Doraemon Wisuda? Berarti Doraemon harus memakai toga dong..., jubah dan topi yang warnanya hitam? Sepertinya tidak Doraemon seperti itu tidaklah menarik. Akhirnya saya kembali bernegosiasi dengan Nita. Saya tawarkan Doraemon-nya tidak usah pakai jubah, cukup topi wisuda saja. Kenapa? Meskipun wajah terlihat, namun badan Doraemon dengan kantong ajaib yang identik dengannya tidak akan nampak, bukan? Syukurlah, Nita menyetujuinya.   

Langkah selanjutnya, mencari pola. Dan ternyata susah sekali mendapatkan pola Doraemon 3D. Minta tolong pada Google dan bertanya pada teman tak mendapatkan hasil. Kebanyakan pola yang ada versi flat (2D). Apa boleh buat, sudah terlanjur terima tantangan, harus diselesaikan.

Saya mengumpulkan gambar Doraemon dengan berbagai pose. Saya amati gambar tersebut sembari membayangkan bentuk Doraemon 3D utuh. Saya teringat dulu waktu saya pernah memiliki boneka Doraemon. Andai saja saat ini boneka tersebut masih ada, mungkin bisa sedikit membantu saya. Akhirnya saya kembali ke Google. Mencoba mencari pola boneka Doraemon, dan lagi-lagi saya kurang beruntung. Saya tidak menemukan pola itu, tetapi saya menemukan foto sebuah boneka dengan berbagai posisi, depan, samping dan belakang. Dari foto itulah saya mulai mencoba membuat pola. Saya bagi Doraemon menjadi 2 bagian utama.

Bagian pertama, kepala Doraemon.
Kepala Doraemon memang hampir bulat seperti bola. Membuat kepala Doraemon dengan cara membuat bulatan (seperti saat membuat jeruk) memang mudah. Tetapi ternyata susah membentuk wajahnya. Cara ini saya tinggalkan. Selama 3 hari saya mencoba membuat pola kepala Doraemon. Mencoba membagi kepala menjadi beberapa bagian seperti saat membuat pinguin. Dan pada hari ke 4, setelah menghabiskan banyak kain, saya akhirnya berhasil.

Bagian kedua, badan Doraemon.
Badan doraemon pendek dan perutnya agak gendut. Tangan dan kakinya juga pendek. Dengan 2 potongan pola saja (depan dan belakang), saya tidak berhasil membentuk badan yang seperti itu. Akhirnya saya membuat 4 potongan pola untuk badannya. Hasilnya lebih bagus dari sebelumnya, namun lagi-lagi saya kurang puas. Ternyata setelah saya coba menggabungkannya dengan bagian kepala, Doraemon justru mirip Ade Rai. Badannya besar dan lebar. (Fotonya menyusul ya, belum ketemu file-nya. )

Bongkar lagi, coba lagi, bongkar lagi, coba lagi. Akhirnya berhasil juga membuat badan doraemon proporsional. Alhamdulillah



Meskipun saya berhasil membuat Doraemon dengan tubuh proporsional, masih saja ada yang membuat saya tidak puas. Warna. Saya kesulitan mencari warna yang benar-benar sesuai dengan warna asli Doraemon. Syukurlah, Nita memakluminya. Katanya yang penting bentuknya sudah mirip Doraemon.

Bagian terakhir memasang topi toga. Sangat mudah jika dibandingkan perjuangan saya membuat kepala atau badan Doraemon. Setelah selesai, jadinya seperti ini.
Coba perhatikan, Doraemon versi saya berwarna biru muda. Bagian kaki (sepatu) sepertinya kurang bagus dan harus diperbaiki. Sepatunya terlihat kurang berisi dan kaku. Meski masih banyak kekurangan, tetap suka melihat hasilnya. 

Nov 8, 2014

Flower Power | Hoop Art

Edisi ini masih melanjutkan rasa penasaran dengan Hoop Art. Apalagi setelah beberapa kali melihat karya salah seorang crafter, Mami Veve yang sering dipublikasikan di Facebook, saya semakin tertarik ingin membuatnya.

Beberapa waktu lalu saya sudah pernah membuat hiasan dinding menggunakan Embroidery Hoop dan aplikasi flanel. Dan pada kesempatan kali ini di sela-sela 'liburan', saya mencoba kembali membuatnya.

Hoop Art generasi kedua ini berbeda dengan generasi sebelumnya. Saya masih menggunakan Hoop berbahan plastik. Bagian yang sedikit berbeda adalah aplikasi lukisan yang saya gunakan. Saya menggunakan 100% perca flanel.
Mengingat perca flanel memiliki warna, ukuran dan bentuk beragam, maka bunga adalah objek paling mudah dan cepat untuk dibuat. Bahkan perca flanel dengan lebar 1x1 cm pun bisa dijadikan bunga super mini! Dengan catatan, detail bunga bukanlah faktor utama.

Dan sebenarnya saya terinspirasi dari gambar yang saya temukan di Google beberapa waktu lalu.
Dan ternyata hasil akhirnya justru seperti ini.

Lukisan flanel ini menjadi lebih unik karena aplikasinya susah atau hampir tidak bisa untuk diduplikasi ulang sama persis. Seluruh aplikasi bunga (baik bentuk maupun ukuran) dibuat menyesuaikan bentuk dan ukuran perca yang ada. Dan sebagian besar mengandalkan lem tembak, kecuali bagian keranjang tetap menggunakan jahitan tangan.

Dan inilah hasilnya. Lukisan flanel generasi kedua dengan tema aneka bunga sederhana dalam sebuah keranjang anyam.  Hoop art siap mewarnai ruangan atau menghiasi pintu rumah anda.
Happy Crafting,

Oct 31, 2014

Replika Buah Tropis : Manggis

Manggis (Garcinia mangostana) atau Mangosteen adalah sejenis buah dari daerah tropis dan diyakini berasal dari Kepulauan Indonesia. Buah manggis dijuluki sebagai Ratu Buah

Buah Manggis muda memiliki warna hijau dan kulit berubah menjadi berwarna merah keunguan ketika sudah matang. Daging buah Manggis  berwarna putih, juicy (segar dan berair), agak berserat. Buah Manggis yang sudah matang terasa manis namun sedikit asam, sementara buah Manggis muda terasa lebih asam. Manggis Biasanya dikonsumsi dalam keadaan matang dengan membelah kulitnya yang tebal.
source : drtimsjuices.com
Nah itulah sekilas info tentang si Ratu Buah, Manggis. Berikutnya, mari kita segera kembali ke laptop (eh.. Hahah!!). Maksud saya kembali ke judul.

Dengan berbekal pengetahuan di atas dan setelah melakukan beberapa kali percobaan, berhasil juga membuat replika Manggis. Tutorial saya dapatkan secara gratis dari seorang teman crafter yang cantik, manis dan baik hati tentunya, Mbak Anisa Hisbulloh. Setelah diutak-atik, jadilah Manggis seperti ini. 

Berikut ini step by step Manggis flanel versi mbak Anisa Hisbulloh.

Tutorial Manggis Flanel ala Anisa Hibulloh
Tidak jauh beda dengan tutorial di atas. Bedanya terletak di bagian kulit. Supaya tampak lebih realistis, tebal seperti aslinya, saya gunakan 3 lembar kain (1 maroon dan 2 pink fanta).

Selmat mencoba...
Happy Crafting

Oct 30, 2014

Ketika Saya Jadi Montir Kereta (lagi)

Setelah hampir 1,5 tahun berhenti jadi montir dan sibuk menjadi tukang kue dan sesekali jadi tukang kembang, akhirnya saya (harus) kembali jadi montir kereta (lagi).

Sejenak saya harus mengabaikan burger, cupcake ataupun buket bunga. Saya diharuskan kembali berjuang merangkai cerobong, roda, gerbong serta bagian lainnya untuk menjadi sebuah kereta api, Thomas.
Meskipun sudah beberapa kali merangkai kereta api ini, tapi tetap saja dengan tegas saya katakan "ini tidaklah mudah". Sesuatu yang harus dibuat dengan detail sebanyak itu dan serumit itu sungguh pernah membuatku pusing dan rasa penasaran pun ikut menganggu kualitas tidur. Kegagalan demi kegagalan membuatku hampir saja menyerah. Entah berapa banyak bahan yang terbuang selama masa percobaan. Salah sedikit saja, semuanya bisa berantakan, lempar ke "tempat sampah" dan harus diulangi dari awal. Dan beberapa 'kesalahan' itu sengaja tersimpan sebagai bukti sejarah perjuangan.
Parahnya lagi, ketika semua catatan dan hitungan yang pernah saya buat entah tersembunyi dimana. Lagi (dan lagi) saya harus merencanakan ulang, menghitung ulang, dan mencatat ulang. Kali ini saya pastikan semua tercatat dengan rapi dan tentu saja tersimpan di tempat yang aman sampai tiba saatnya dibutuhkan lagi.

Seperti biasa, setelah menyiapkan "rumus" terbaru, lagkah selanjutnya adalah memindahkan pola tersebut ke kain flanel.
Sebagian pola badan Thomas dan gerbongnya
 

Setelah setiap bagian dibuat, seluruhnya disusun secara hati-hati dan tepat. Karena salah sedikit saja bisa merubah bentuk Thomas yang akan dihasilkan. Untuk itu saya memilih mengerjakan gerbongnya terlebih dahulu karena menurut saya bagian gerbong jauh lebih mudah dibandingkan bagian Thomas.


Selanjutnya mulai membuat badan Thomas. Sebetlnya tidak susah merangkai bagian tubuh Thomas, justru yang lumayan susah adalah membuat detail pintu dan jendela si Thomas. Susah karena ukuran Thomas yang akan saya buat hanya berukuran sekitar 10cm.
Dan setelah semua bagian Thomas beserta gerbongnya telah selesai, langkah selanjutnya adalah mernagkai Thomas bergandengan dengan gerbongnya. Saya sengaja membuat Thomas dan kedua gerbongnya bisa dibongkar pasang.
 
Inilah Thomas generasi keenam yang berhasil saya buat dengan beberapa perbaikan dari generasi sebelumnya.. Replika Thomas flanel ini ditujukan untuk hiasan saja. Sangat tidak disarankan untuk menggunakannya sebagai mainan anak-anak.  

Dan sekali lagi saya bersyukur, meski sudah pernah ditenggelamkan oleh burger, masih ada yang melirik Thomas saya ini. 

Sampai detik ini, saya masih punya PR mencari cara supaya permbuatan Thomas ini lebih sederhana, lebih singkat dan lebih ekonomis.

Salam kreatif,

Oct 20, 2014

Up, Up and Away | Wall Decors


Yeaay.... Akhirnya saya berhasil juga meluangkan waktu untuk belajar membuat hiasan dinding sederhana.

Satu hal yang belakangan ini  mengusik ketenangan saya adalah kreasi Embroidery Hoop Art. Kalau saya mendeskripsikan Embroidery Hoop Art adalah sebuah bidangan sulam yang diberi kain atau elemen artistik yang terpasang secara permanen untuk keperluan dekorasi.  Gambar atau elemen yang dibuat di atas kain bisa bermacam-macam tema sesuai imajinasi. Bisa  berupa sulaman atau sekedar menempel gambar lain.

Plastic Embroidery Hoop 
Bidangan sulam yang sudah dipasangi kain flanel

Saya membuat Hoop Art perdana saya menggunakan bidangan sulam dari bahan plastik karena warnanya yang bervariasi. BIdangan yang saya gunakan dengan ukuran diameter ± 13cm. Hiasan yang akan saya buat dengan tema "terbang tinggi di angkasa". Teknik yang saya gunakan sangatlah sederhana, hanya menggunting dan menempel. Saya membuat beberapa objek gambar dari kain flanel lalu ditempelkan ke kain dengan cara dijahit tangan.
Dan sesuai dengan tema, warna dasar kain yang saya gunakan adalah biru muda. Saya menggunakan kain flanel. Sebenarnya bisa saja menggunakan jenis kain yang lain, namun saya belum mencobanya.

Lalu saya menggambar beberapa awan dan balon udara. Up... Up and away....
dan siap dipasang di dinding dan siap menghiasi ruangan rumah.


Oct 1, 2014

As SWEET As MACARON

Sudah pernah mendengar nama Macaron? Kue yang berasal dari Perancis ini sedang naik daun karena tampilannya yang imut dengan warna-warna cerah sungguh menggoda.
 
source : http://recipes.wikia.com/
Macaron berbentuk bulat seperti koin dengan permukaan agak sedikit naik dan bagian dasar yang datar serta 'berkaki' lalu ditangkup dengan tambahan isi krim atau selai aneka rasa. Macaron kerap dinikmati bersama dengan teh atau sebagai hidangan penutup dalam jamuan makan.  
Rose Mcaron - www.foodbeam.com
Macaron adalah jenis kue berbasis meringue yang berbahan dasar bubuk almond, putih telur dan gula. Cita rasa Macaron didominasi rasa gurih dari tepung Almond yang dipadukan dengan aneka rasa isian, seperti kopi, cokelat, vanilla, buah-buahan dan lainnya. Saat dimakan, Macaron memiliki tekstur renyah di bagian luar dan sedikit chewy di bagian dalam.
Nah, itulah sekilas info tentang Macaron yang pernah saya baca dan saya rangkum dari berbagai sumber. Namun jika muncul pertanyaan "apakah saya sudah pernah memakannya?". Jawabannya adalah belum pernah. Jangankan merasakannya, melihat secara langsung pun tidak! Haha!

Tetapi satu hal yang tidak dapat dipungkiri lagi adalah kecantikan Macaron telah banyak menginspirasi crafter (termasuk saya) untuk berkreasi . Macaron pun menjadi salah satu objek untuk diduplikasi. Ada banyak kreasi yang telah tercipta dari berbagai macam bahan dan berbagai tujuan pula.

Karena saya masih jatuh cinta dengan flanel, saya pun ikut arus membuat Macaron versi flanel saja. Sementara saya belum bisa membagikan tutorial versi saya. Insya Allah lain waktu. Anda bisa meminta bantuan om Google ya.

Beginilah penampakan Macaron versi saya.
Felt Macarons
Dan tentu saja anda bisa membuat Macaron flanel versi anda sendiri. Dengan terus berlatih dan mengikuti tips dan tutorial yang tersebar di internet, anda pasti bisa membuat Macaron dengan baik. Anda tinggal berkreasi membuat Macaron ini dengan berbagai warna dan variasi fungsi.  Anda bisa memanfaatkan Macaron flanel sebagai aksesoris (gantungan kunci/gantungan hp) atau memodifikasi menjadi dompet koin. 
Ayo, ambil gunting anda dan segeralah berkreasi!

Salam kreatif..

Aug 24, 2014

Felt Roses Bouquet

Selamat pagi.... 
Semoga mentari pagi memberikan semangat untuk beraktivitas ya. Dan hari ini pula saya sangat bersemangat untuk kembali membuat sebuah buket bunga. Sebelumnya saya telah membuat buket bunga matahari dan kali ini saatnya saya membuat buket bunga sejuta umat, buket bunga mawar merah dari flanel.
Lagi-lagi saya memanfaatkan tempat tisu gulung tutup setengah lingkaran untuk membuat buket ini. Tapi sebelumnya, saya harus siapkan mawar-mawar merah yang akan dirangkai. 
Saya membuat mawar merah dengan versi manual. Setiap kelopak dibentuk dari kain flanel satu persatu lalu digabungkan menjadi sekuntum mawar. Di sini saya membuat 3 versi mawar dengan ukuran sedang. Mawar mekar, setengah mekar dan setengah kuncup. Jumlah mawar yang saya buat sebanyak kurang lebih 45 kuntum. Fiuhh lumayan lama looo...
Tapi... Rasa lelah itu sirna setelah semua kuntum mawar tersusun rapi menjadi sebuah rangkaian mawar merah.
Lagi-lagi si buket mawar ini bisa dijadikan tempat tisu gulung atau hanya sekedar pemanis ruangan rumah. Merah merekah senantiasa memberikan aura keindahan dan romantisme serta simbol dari semangat membara.  
Lain waktu Insya Allah saya akan mencoba membuat buket bunga versi lainnya. Ditunggu ya...

Aug 19, 2014

Felt Sunflower Bouquet

Hai hai...
Setelah sebelumnya 'panen' Sunflower lumayan banyak, maka hari ini waktunya  mengaplikasikannya menjadi sesuatu yang lebih indah.

Sebenarnya saya berniat membuat buket tangan, tapi karena stok bunga mataharinya tidak bertangkai, akhirnya saya putuskan untuk merangkainya menjadi buket hiasan meja saja.
Karena masih dalam rangka proyek 'make over' tempat tisu gulung dengan tutup setengah bola, maka saya putuskan memanfaatkan bunga matahari tersebut untuk hiasannya.

Selain untuk menyimpan tisu gulung, buket matahari ini sekaligus bisa menjadi penghias ruangan. Jika anda tidak ingin menjadikannya sebagai tempat tisu, anda bisa memanfaatkannya menjadi vas bunga. Dengan menutup lubangnya sehingga menjadi satu buket matahari yang utuh, anda akan memiliki 'matahari' yang selalu bersinar dan tidak pernah tenggelam. 

Bunga matahari sederhana nan ceria akan selalu menghiasi dan menginspirasi hari anda.
Salam kreatif,