Pages

Jul 17, 2016

Felt Succulent

Saya sebenarnya adalah penggemar tanaman hijau untuk penghias rumah. Tetapi sejujurnya, saya seringkali tidak punya banyak waktu untuk memberikan perawatan secara maksimal. Bahkan ritual yang tidak boleh terlewatkan, menyiram, terkadang hampir terlewatkan. Parahnya, tanaman yang seharusnya hijau segar, tidak lagi hijau, berubah menjadi kuning, coklat lalu mati. Ah, tolong jangan ditiru kelakuan buruk saya ini. 

Mungkin beberapa orang yang memiliki kelakuan buruk seperti saya dan tetap ngotot ingin menghias rumah dengan tanaman hijau, akan memilih menggant tanaman hidup dengan tanaman imitasi. Alasan klasik, tanaman imitasi (plastik, clay, dll) tidak perlu perlakuan khusus seperti tanaman hidup. Tidak butuh air, tidak butuh pupuk, dan hanya perlu sesekali dibersihkan dari debu.

Nah, sebenarnya saya juga tertarik menggunakan trik ini. Tapi sejujurnya, saya malas untuk membelinya. Haha! Kenapa saya tidak membuatnya sendiri? Lebih bebas menentukan bentuk, warna dan ukuran sesuai keinginan dan kebutuhan. Bahannya masih tetap, flanel. Yah, sekalian promosi, siapa tahu ada tamu, teman atau siapapun yang membaca tulisan ini juga berminat. Bolehlah nanti kontak WhatsApp saya. Haha...


Sudah sering saya membuat bunga palsu, Mawar, Matahari, Carnation dan banyak lagi yang mungkin belum sempat saya ceritakan di sini. Kesempatan kali ini saya lebih memilih membuat Succulent. Tahu Succulent, kan?

Succulent (dalam Bahasa Inggris) atau tanaman sukulen adalah kelompok tanaman yang sanggup menyimpan cadangan makanan atau air di dalam tubuhnya sebagai cadangan. Ada banyak tipe sukulen, salah satunya adalah Kaktus. Hampir semua jenis Kaktus adalah sukulen tetapi tidak semua sukulen adalah Kaktus.

http://www.proplants.com/guide/succulents-plant-care-guide
Sukulen dari flanel sudah banyak dibuat dan dijual untuk keperluan dekorasi rumah. Bentuk, ukuran dan wadah yang digunakan juga bermacam. Ada yang diletakkan di atas meja, ada pula yang digantung.

Pertama kali membuat sukulen imitasi, tidak terlalu sulit. Banyak sekali tutorial di internet. Banyak juga contoh sukulen hidup atau imitasi yang  bisa dijadikan acuan. Ini sukulen flanel versi saya. Jujur saja, belum terlalu bagus dan masih butuh banyak perbaikan. Harap dimaklumi.



Tanaman sukulen hidup untuk keperluan dekorasi indoor biasanya di letakkan dalam wadah yang unik. Misalnya pot tidak beraturan yang terbuat dari kayu, ember kecil, cangkir, toples dan banyak lagi. Warna wadahnya pun dibuat seunik mungkin, sesuai selera kita.

http://www.sowanddipity.com/succulent-planters/
Bagaimana dengan sukulen buatan saya? Tentu saja wadahnya juga harus cantik dan unik. Saya memanfaatkan bahan yang ada di sekitar, bahan yang gampang dicari dan tidak perlu beli. Pot dibuat dari paper core (selongsong) lakban. Bagian luar dihiasi dengan ranting pohon kering. Kebetulan di ada banyak ranting kering dari pohon Belimbing di samping rumah. Dibersihkan, dipotong, ditempel. Jadilah pot cantik!

Hasil akhirnya seperti ini. Sukulen dari flanel dengan bentuk paling sederhana dan pot yang juga sederhana tapi menghasilkan karya yang luar biasa karena dibuat dengan penuh cinta. Haha! Cocok untuk menghiasi meja ruang tamu, meja belajar atau apapun itu untuk mempercantik rumah. Kesempatan selanjutnya saya akan mencoba membuat versi vertical garden yang digantung di dinding.


Bagaimana? So cute, isn't it? Tertarik? Ayo buat sendiri. Males? Silahkan hubungi saya, pasti akan saya bantu sekuat tenaga. Hehe..

Sekian, nantikan percobaan lainnya.
Semoga menginspirasi...

No comments:

Post a Comment

Speak up your mind ...